Gradient
Histogram adalah suatu metode
untuk menghitung distribusi lekuk yang ada pada suatu gambar. Metode ini
merupakan metode yang umumnya digunakan untuk mengenali tanda tangan, karena
gambar dari tanda tangan mengandung susunan kurva yang kompleks. Hal ini pun
berlaku sama terhadap sidik jari. Dan hal ini tentu saja memungkinkan untuk
menghitung jumlah keseluruhan lekuk yang ada. Metode ini menggunakan sebuah
matriks kecil dengan batasan-batasan pixel. Matriks kecil yang digunakan
minimum memiliki ukuran 5 x 5. Semakin besar ukuran matriks, maka semakin bagus
penempatan garis yang digunakan untuk perhitungan distribusi lekuk yang
dihasilkan.
Ide dari metode7 ini
adalah, dengan menghitung sudut yang tampak dari garis singgung suatu gambar
sidik jari. Sudut yang digunakan yaitu -90 derajat sampai dengan 89 derajat.
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan meletakkan matriks pada suatu gambar
dengan syarat, pusat dari matriks haruslah berisikan pixel hitam.
Selanjutnya ialah menentukan parameter dari garis lurus yang diperkirakan
terbaik. Bentuk umum dari persamaan garis lurus adalah :
ax + by + c = 0
(2.4)
Keterangan :
x, y : koordinat kartesius lokasi suatu pixel berada
a, b, c : posisi dan orientasi sebuah garis.
Jika sudut yang digunakan oleh sebuah garis
adalah θ, maka rumus untuk mencari nilai dari variabel a adalah cos ( θ + ( π /
2 ) ), dan rumus untuk mencari nilai dari variabel b adalah (1 – (a * a))1/2.
Rumus ini berarti a2 + b2 = 1, yang merupakan bentuk umum dari suatu persamaan,
sehingga c dapat diketahui dengan menggunakan rumus c = (-ax) – (by). Garis
yang terpilih didapatkan dengan mencoba semua sudut (-90 derajat sampai 90
derajat), dengan asumsi bahwa garis tersebut minimal melewati satu pixel dari
matriks. Jika pixel hitam yang ada terletak tepat pada satu garis, maka
hasil yang didapatkan adalah 0.
Garis terbaik adalah
garis yang memiliki jumlah paling minimum. Hasil dari keseluruhan proses
pencarian garis terbaik akan menghasilkan sejumlah data, yang dapat digambarkan
seperti diagram, yang umumnya disebut histogram. Jadi untuk
masing-masing gambar sidik jari akan memiliki histogram sendiri.
Untuk proses
pengecekan kepemilikan sidik jari, akan dilakukan proses pembandingan antara histogram
yang baru dengan histogram yang telah tersimpan pada sistem. Proses
perbandingan ini dilakukan dengan menggunakan rumus
D = a.b /
(a.a+b.b-a.b) (2.5)
Keterangan :
D : Tingkat kemiripan antara dua buah histogram
a, b : Histogram yang menyatakan jumlah
sudut terdapat pada gambar.
Nilai dari variabel
a dan b akan akan ditulis secara berurutan mulai dari 0 derajat sampai 44
derajat sedang nilai dari D akan bervariasi di antara 0 dan 1, dimana nilai 0
berarti kedua histogram yang dihitung merupakan dua histogram yang
sama sekali berbeda, sedang nilai 1 berarti kedua histogram yang
dihitung merupakan dua histogram yang identik. Sebagai contoh apabila
ada dua buah gambar A dan B, gambar A memiliki sudut 1 derajat sebanyak 1,
sudut 2 derajat sebanyak 2, dan sudut 5 derajat sebanyak 6 buah, sedangkan
gambar B memiliki sudut 1 derajat sebanyak 1, sudut 2 derajat sebanyak 2, sudut
3 derajat sebanyak 3
dan sudut 10 derajat sebanyak 11, maka
persebaran sudut dari kedua gambar tersebut dapat dituliskan menjadi :
·
a = ( 0 ,
1 , 2 , 0 , 0 , 6 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 ,
0 , 0 , 0 ,0, 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 ,
0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 )
·
b = ( 0 ,
1 , 2 , 3 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 11 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0
, 0 , 0 , 0, 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 ,
0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 , 0 )
Setelah didapatkan sebaran dari kedua gambar
tersebut, maka dilakukan perhitungan terhadap jarak dari kedua gambar tersebut.
Berikut adalah hasil dari perhitungan jarak :
·
a.a = 1.1
+ 2.2 + 6.6 = 41.
·
b.b = 1.1 + 2.2 + 3.3 + 11.11 = 135.
·
a.b = 1.1 + 2.2 = 5.
·
D = 5 / ( 41 + 135 – 5 ) = 5 / 171 = 0.03
Dari contoh di atas, kesimpulan yang dapat
ditarik bahwa, baik gambar A maupun gambar B merupakan dua buah gambar yang
sama sekali berbeda.
Gonzalez, R.C., and Woods, R.E. (2002). Digital image processing. New Jersey:
Prentice Hall.
Belum ada tanggapan untuk "Gradient Histogram"
Posting Komentar