Crossing index adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui
apakah suatu pixel merupakan bagian dari suatu obyek atau lebih. Suatu pixel yang memiliki
nilai crossing index lebih dari satu berarti pixel tersebut
merupakan penghubung antar dua obyek atau lebih. Katakanlah terdapat sebuah pixel yang memiliki
nilai crossing index sebesar tiga, maka pixel ini merupakan
penghubung antar tiga obyek. Apabila pixel ini
dihilangkan, maka pada gambar akan terdapat tiga obyek yang berdiri sendiri,
sebaliknya apabila pixel ini tidak dihilangkan, maka obyek tersebut tetap
menjadi satu kesatuan.
Nilai crossing index dari sebuah pixel target adalah
jumlah dari obyek yang hanya ada, apabila nilai pixel target berubah
dari hitam ke putih. Metode pencarian nilai crossing index ini dilakukan
dengan mengecek sekeliling pixel
target. Sebagai contoh, katakanlah
terdapat suatu struktur pixel sederhana pada gambar berikut ini.
Gambar 2.8.
Contoh Pixel
(Sumber : Gonzalez, R.C., Woods, R.E.2002)
Pencarian dilakukan dengan mengikuti arah jarum
jam yang dimulai dari tengah matriks. Perbandingan dilakukan dengan
menbandingkan pixel target dengan pixel pertama, pixel pertama
dengan pixel kedua, pixel kedua dengan pixel ketiga,
hingga pixel kedelapan dengan pixel pertama. Dari gambar 2.8,
terlihat adanya perubahan nilai pixel sebanyak enam kali, sehingga nilai
crossing index dari pixel target adalah separuh dari jumlah
perubahan nilai pixel, yaitu tiga. Jadi pixel target adalah suatu
pixel yang menghubungkan tiga obyek.
1.
Skeletonization
Skeletonization atau thinning adalah suatu proses untuk
mereduksi suatu gambar digital menjadi ukuran yang paling minimum agar dapat
diproses dengan mudah oleh mesin. Cara kerja dari metode ini sangat mirip
dengan erosi, dimana skeletonization atau thinning mengikis pixel-pixel
terluar dari gambar menuju kedalam.
Masalah yang
dihadapai metode skeletonization adalah cara untuk menentukan pixel-pixel
yang bersifat tambahan, tetapi harus menjaga bentuk asli dari gambar yang
ada. Untuk mengatasi masalah ini, terdapat beberapa metode thinning yang
dapat dipakai. Salah satu metode yang umum digunakan adalah metode Zhang-Suen.
Ide dasar metode
Zhang-Suen adalah mengerosi suatu gambar dengan melihat sekeliling pixel target.
Dalam metode ini terdapat empat aturan yang harus diperhatikan, yaitu :
·
Sebuah pixel hanya boleh dihapus, apabila
memiliki lebih dari 1 dan kurang dari 7 tetangga.
·
Sebuah pixel hanya bisa dihapus apabila
memiliki counting index 1.
·
Pada looping pertama, sebuah pixel hanya
bisa dihapus apabila salah satu tetangga kiri, tetangga bawah, atau kanan dari pixel
target bernilai sama dengan background, dan sebuah pixel hanya
dapat dihapus apabila salah satu dari tetangga bawah, kanan, atau atas dari pixel
target bernilai sama dengan background.
·
Pada looping kedua, sebuah pixel hanya
bisa dihapus apabila salah satu tetangga atas, tetangga kiri, atau bawah dari pixel
target bernilai sama dengan background, dan sebuah pixel hanya
dapat dihapus apabila salah satu dari tetangga kiri, kanan, atau atas dari pixel
target bernilai sama dengan background Pada metode thinning Zhang-Suen
pada banyak hal, memberikan hasil yang cukup memuaskan.
Gonzalez, R.C., and Woods, R.E. (2002). Digital image processing. New Jersey:
Prentice Hall.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Crossing index"
Posting Komentar